25/08/14
Modal Nekad Gapai Sukses
Itulah kalimat yang cocok untuk menggambarkan mbak Yunita Hidayati.seorang wirausahawan yang telah sukses di usianya yang terbilang muda.Tanpa bertumpu pada kaki orang lain dan berdiri sendiri.Seorang wanita yang hebat dengan segala keberanian mengambil resiko
Pernyataan diatas memang cocok ditunjukan kepada mbak Yunita. Pada usianya yang menginjak 29 tahun Ia berhasil sukses dengan bertumpu pada kakinya sendiri .Mba Yunita berasal dari desa Makam dengan melakukan usaha pembuatan klambu dan sprei. Dia bertekad ingin sukses dan tidak merepotkan...
Ibu Yang Tanggung Bernafkah
Itulah sosok seseorang Ibu yang berasal dari Desa Rajawana, Kecamatan Rembang, Kabubaten Purbalingga. Iya bernama Ibu Nur. Lengkapnya Ibu Nur Khasanah. Beliau sangat gigih untuk mengembangkan usahanya, yaitu jualan pakaian.
Walau hanya berwirausaha di desa beliau mampu memiliki kurang lebih 4 karyawan, tanpa memikirkan rasa lelah dan selalu berusaha keras akhrnya bisa membuat IBU NUR mencukupi kebutuhanya.
Dengan rata rata berbulan mampu menghasilkan 500-1jt. Walau kadang ada duka yang membuat IBU...
Motivasi Pengusaha Sukses
Bapak Prihatin adalah seorang wirausahawan yang sukses dalam usaha tekstile yang patut kita apresiasi. Ia salah satu pengusaha tekstile di Karangmoncol, khususnya di desa Pepedan. Nama konveksinya ialah DANDY Collection. Ia memulai usahanya pada tahun 1998 ketika Indonesia masih krisis ekonomi. Sebelum memulai usahanya, Bapak Prihatin pernah merantau ke Jakarta.
Saat ini usaha yang digelut sudah berkembang pesat sampai keluar kecamatan. Dan usahanya sangat membantu dalam membuka lapangan pekerjaan, yang sekarang mempunyai 19 orang karyawan....
Bu nenti, Si Sukses Pengusaha Konveksi
Ibu nenti, itulah panggilannya seorang pengusaha konveksi asal desa sumampir yang sekarang telah berusia 61 tahun, pada mulanya tepat pada thun 2000 dengan modal RP. 450.000.000,00 ia mendirikan usaha konveksi. Dalam usahanya tersebut ia menghasilkan berbagai produk seperti klambu, gorden dan sprei. bahan dari usahanya tersebut dikirim langsung dari bandung.
Bu Nenti saat ini memiliki 10 karyawan , dengan gaji RP. 900.000,00 perbulan. hasil industri tersebut dikirim ke luar jawa seperti kalimantan, sulawesi, sumatera, maluku bahkan ada...
Bu Mulyanto, Pengusaha Yang Tetap Eksis
Banyak pengusaha rumahan (home industri) yang mengalami pasang surut dalam menjalankan usahanya. Tapi tidak bagi Bu Mulyanto. Pengusaha sprei yang satu ini tetap bersemangat menjalankan usaha yang telah dilakoninya sejak tahun 2005 ini.
Ibu Mulyanto, adalah seorang ibu rumah tangga yang mulanya hanya sebagai penjahit biasa. Namun ia beralih menjadi pengusaha sprei. Di desa Makam Kecamatan Rembang, Ibu Mulyanto mengakui kalau sprei masih menjadi kebutuhan di tengah-tengah masyarakat.
Sprei masih dibutuhkan, terbukti kalau permintaan...
Dari Kerja Keras Akhirnya Berkah
Pada tahun 2002 Bapak Suwarni mulai membuka Usahanya,hingga saat ini usahanya semakain Maju dan Berkembang.
Usaha tekstil ini tidak hanya 1 toko,Tetapi ada di toko yang lainya,Yang didirikan oleh Bapak Suwarni.Ia juga memiliki 28 Karyawan,Penghasilan Perbulannya yang didapatkan Rata-rata bisa mencapai 45 juta,Dan setiap karyawan mendapatkan Gajih perbulan antara 600.000,00 ribu- 1.500.000,00 ribu.Karena Setiap Karyawan Kerjanya Berbeda-beda.
Sebelum menjadi pengusaha tekstil yang sukses,Bapak Suwarni dulunya merantau ke Luar Jawa,Namun ia...
1000 Harapan Untuk Buah Hati

Terlahir dari keluarga sederhana membuat ibu 2 anak ini, mencoba merintis sebuah usaha. Usaha yang mungkin jarang diminati oleh masyarakat di wilayah Bodaskarangjati. Usaha yang terkenal dengan nama “Klambu” ini menjadi salah satu sumber penghasilan keluarganya. Dimulai sejak tahun 2003, usaha ini membawa berkah untuk 3 orang disekitarnya.
Dengan kepintarannya mencari peluang di wilayah tempat ia tinggal dengan modal Rp60 juta,Ia mampu menghasilkan...
BERJUANG UNTUK MENCAPAI KESUKSESAN

Waktu itu sebelum Bapak Suharno Arifin belum mempunyai konveksi yang bernama “Happy Tailor” dia adalah seorang tukang jahit biasa yang pendapatanya hanya bisa untuk mecukupi kehidupan sehari-harinya, tetapi suatu saat pak arifin termotivasi untuk mendirikan perusahaan konveksi yang dia beri nama “HappyTailor”.
Dia setiap harinya mengumpulkan atau menyisihkan sedikit dari uang hasil jahitannya tersebut,...