Pasar input adalah pasar yang menyediakan faktor produksi. Terdiri dari pasar sumber daya alam/ tanah, tenaga kerja, modal, dan kewirausahaan. Ciri – cirinya adalah:
1. Berwujud kegiatan, tidak berwujud fisik.
2. Permintaan dan penawaran dilakukan dalam jumlah besar.
3. Jenis penawaran dan permintaan sesuai dengan produksi yang dihasilkan.
Jenis-jenis Pasar Faktor Produksi
1. Pasar Sumber Daya Alam/ Tanah
Faktor produksi tanah meliputi permukaan dan semua yang terkandung
didalamnya. Balas jasa yang diterima adalah sewa. Harga dan jumlah
permintaan tanah berbeda – beda karena perbedaan kesuburan, letak, dan
banyaknya tanah yang digunakan. Permintaan
tanah semakin lama semakin bertambah karena perkembangan industri begitu
pesat. Masalahnya adalah persediaan tanah yang terbatas sementara
permintaan selalu bertambah. Jadi, semakin tinggi permintaan semakin
tinggi harga / sewa tanah, dan sebaliknya
2. Pasar Tenaga Kerja
Pasar
tenaga kerja merupakan aktivitas dari pelaku yang tujuannya
mempertemukan para pencari kerja dengan pengguna tenaga kerja. Sifat
pasar tenaga kerja ditentukan oleh para pelaku tersebut. Pelaku – pelaku
dalam pasar tenaga kerja antara lain penjual tenaga kerja, pembeli
tenaga kerja, dan pengelola atau penyelenggara bursa.
Permintaan tenaga kerja berkaitan dengan jumlah tenaga kerja yang
dibutuhkan oleh perusahaan tertentu. Permintaan tenaga kerja datang dari
rumah tangga produksi. Banyak sedikitnya permintaan tenaga kerja
dipengaruhi oleh perubahan tingkat upah dan perubahan faktor – faktor
lain yang memengaruhi permintaan tenaga kerja antara lain sebagai
berikut.
1) Perubahan Tingkat Upah
Perubahan tingkat upah mempengaruhitinggi rendahnya biaya produksi
perusahaan. Jika tingat upah mengalami kenaikan, maka biaya produksi
juga akan meningkat, perusahaan akan mengurangi jumlah produksi yang
mengakibatkan berkurangnya tenaga kerja yang dibutuhkan. Penurunan
jumalah tenaga kerja sebagai sebagai akibat dari turunnya skala produksi
disebut efek skala produksi. Jika tingkat upah naik
dan barang modal tetap maka pengusaha menggunakan mesin sehingga
pengguna tenaga kerja akan menurun. Pengurangan tenaga kerja yang
dibutuhkan karena adanya penambahan pengunaan mesin disebut efek
subtitusi tenaga kerja
2) Perubahan Permintaan Pasar terhadap Hasil–Hasil Produksi
Jika permintaan produksi meningkat, produsen akan menambah produksinya.
Penambahan jumalah produksi juga akan menambah jumlah tenaga kerja.
Sebaliknya penurunan kegiatan produksi akan beraibat pada turunnya
jumlah permintaan tenaga kerja
3) Harga Barang-Barang Modal
Jika harga barang-barang modal turun akan mengaibatan harga jual
produksi juga turun. Hal ini mengakibatkan permintaan bertambah besar
dan produsen cenderung meningkatkan produksinya. Peningkatan kegiatan
perusahan tersebut akan menambah permintaan tenaga kerja.
Penawaran Tenaga Kerja
Penawaran tenaga kerja dipengaruhi oleh tingkat upah terutama untuk
jenis jabatan yang sifatnya kusus. Penawaran tenaga kerja ini datang
dari masyarakat.
Keseimbangan Pasar Tenaga Kerja
Keseimbangan pasar tenaga kerja terjadi apabila pada saat suatu tingat
upah, pencari kerja menerima pekerjaan dan pengusaha bersedia
mempekerjakan tenaga kerja tersebut.
Pasar Modal
Pasar modal adalah tempat jual beli dana dan inventasi jangka panjang.
Permintaan modal datang dari pengusaha dan penawaran datang dari pemilik
modal. Balas jasa yang diterima pemilik modal adalah bunga. Tinggi
rendahnya tingkat bunga modal dipengaruhi oleh faktor – faktor berikut.
- Permintaan dan penawaran modal dalam masyarakat
- Kemunginan resiko hilangnya modal yang dipinjam
- Kondisi perekonomian
- Campur tangan pemerintah dalam penetapan tingkat bunga
4. Pasar Faktor Produksi Kewirausahaan
Kewirausahaan adalah inisiatif untuk mengkoordinir faktor – faktor
produksi guna mencapai efisiensi maksimal, orangnya disebut wirausaha.
Dalam menjalankan suatu uasaha selain faktor – faktor di atas diperlukan
juga oarang yang mampu memimpin dan menjalankan usaha dengan baik.
Seorang pengusaha adalah oraang yang mampu memanfaatkan faktor – faktor
produksi tersebut agar dapat mengendalikan perusahaan dengan baik, mampu
menghasilkan produk berkualitas tinggi, memperoleh keuntungan, dan
berani menghadapi resiko.
Pengertian Pasar Produk (Pasar Output)
Pasar output (pasar produk) merupakan pasar yang memperjualbelikan
barang-barang hasil produksi (biasanya dalam bentuk jadi).
Jenis – jenis Pasar Produk
Pasar output (pasar produk) dapat dibedakan menjadi 2 macam :
1. Persaingan Sempurna
Ciri-ciri pasar persaingan sempurna :
- Terdapat banyak pembeli dan banyak penjual. Tidak ada penjual atau pembeli yang mempunyai kekuatan sebagai price maker, sehingga harga yang terjadi akibat keseimbangan antara permintaan dan penawaran.
- Barang yang diperjualbelikan sifatnya homogen (sejenis). Barang yang diperjualbelikan merupakan barang substitusi bagi barang yang dijual oleh penjual lainnya, sehingga tidak terjadi ketergantungan kepada penjual tertentu, artinya pembeli bebas membeli kepada penjual manapun.
- Penjual bebas memasuki atau meninggalkan pasar. Penjual bebas membuka atau menutup usahanya di pasar manapun, karena mereka umumnya bukan sebagai produsen utama.
- Konsumen memiliki informasi tentang kondisi pasar. Penjual dan pembeli mengetahui informasi jumlah barang, kualitas barang, dan tingkat harga
- Faktor produksi bebas bergerak. Tidak ada produsen yang menguasai faktor produksi, sehingga faktor produksi bebas dimiliki dan dikelola oleh masyarakat.
- Tidak ada campur tangan pemerintah. Harga yang terjadi ditentukan oleh kekuatan permintaan dan penawaran, pemerintah tidak ikut campur dalam menentukan harga di pasar.
2. Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Pasar persaingan tidak sempurna dapat dibedakan :
1. Pasar Monopoli
Ciri-ciri pasar monopoli
- Hanya ada satu penjual/produksen yang menjual barang
- Tidak ada barang pengganti
- Produsen/penjual sebagai penentu harga (price maker)
- Ada hambatan bargi produsen/penjual memasuki pasar
- Tidak memerlukan biaya promosi
2. Pasar Oligopoli
Ciri-ciri pasar oligopoli :
- Terdapat beberapa penjual/produsen
- Barangnya homogen tetapi berbeda corak (diferensiasi)
- Ada hambatan untuk memasuki pasar oligopoli
- Untuk memperbanyak penjualan diperlukan biaya promosi yang tinggi
3. Pasar Monopolistik
Ciri-ciri pasar monopolistik :
- Terdapat banyak penjual
- Barangnya berfifat diferensiasi (sama tetapi mempunyai perbedaan)
- Penjual dapat mempengaruhi harga tetapi tidak mutlak
- Penjual bebas memasuki pasar monopolis
- Diperlukan biaya promosi
4. Pasar Monopsoni
Adalah pasar dimana hanya dikuasai oleh satu perusahaan/lembaga sebagai pembeli dengan
penawaran dari sejumlah produsen/penjual, sehingga pihak pembeli
berkuasa menentukan harga. Biasanya perusahaan pemegang monopsoni adalah
perusahaan pemegang monopoli.
5. Pasar Oligopsoni
Adalah bentuk pasar yang dikuasai oleh beberapa perusahaan/lembaga sebagai pembeli. Misalnya : perusahaan penyedia jasa telekomunikasi adalah pembeli dari infratruktur telekomunikasi seluler
6. Pasar Duopsoni
Adalah pasar dimana hanya dikuasi oleh dua perusahaan/lembaga sebagai pembeli.
Hubungan Antara Pasar Input dan Output
Di dalam proses produksi, faktor produksi mempunyai hubungan yang
sangat erat dengan produk yang dihasilkan. Produk sebagai output
(keluaran) dari proses produksi sangat tergantung dari faktor produksi
sebagai input (masukan) dalam proses produksi tersebut Untuk memproduksi
suatu barang atau jasa, perusahaan memerlukan sumber atau faktor
produksi. Hal ini berarti nilai produk yang dihasilkan tersebut
tergantung dari nilai faktor produksi yang dikorbankan dalam proses
produksinya. Keterkaitan antara nilai produk (output) dengan nilai
faktor produksi (input) dalam proses produksi itu disebut fungsi
produksi
Sumber:
Sumber:
1. Alam 2007.Ekonomi Untuk SMA dan MA Kelas X.Jakarta: Esis
2. Cicilia,Endah dan Sutopo.Modul Kegiatan Siswa Cerdas Ekonomi Untuk SMA/MA Kelas X Semester 1. Sidoarjo: Masmedia
3. Prima Setia,Hendro dan Feryanto,Agung 2012.Ekonomi.Klaten: Intan Pariwara
4. Supriyanto 2012. Ekonomi Untuk Kelas X SMA/MA.Sidoarjo: Masmedia