06/07/14

"Sotoji" Soto Dalam Kemasan

Hidangan Soto adalah salah satu kuliner yang cukup mudah dijumpai di kota manapun. Anda bisa memilih dimana anda ingin menikmati soto, mulai dari restaurant mewah, depot, hingga warung-warung pinggir jalan. Tapi, bagaimana kalau seandainya istri sedang ngidap pada saat tengah malam, dan menu yang paling ingin dinikmati adalah soto? 

Jangan bingung, karena sudah ada solusinya. Kini sajian menu soto yang sangat populer di kalangan masyarakat ini bisa anda bawa pulang dan dapat dinikmati kapan saja. Ya, karena Soto telah hadir dalam bentuk kemasan yang dinamakan “Sotoji”. Sotoji merupakan kepanjangan dari “Soto Jamur Instan”. Jika selama ini kita hanya mengenal mie instan sebagai makanan cepat saji dalam kemasan, kini soto instan pun dapat kita nikmati sebagai hidangan pilihan alternatif selain mie rebus atau mie goreng. Adalah Rohmat Sastro Sugito yang melihat peluang usaha ini kemudian melakukan inovasi dengan menciptakan hidangan soto dalam kemasan. Ide bisnis membuat soto jamur instan sendiri datang saat ia ingin mengolah jamur yang mana jumlahnya begitu melimpah di Indonesia dan harganya pun tergolong murah.

Sebagai produk inovatif baru, Rohmat sadar dengan kesulitan yang akan dihadapi, yaitu mengenalkan hasil racikannya kepada masyarakat. Dengan kisaran modal puluhan juta rupiah, ia kemudian membangun sebuah perusahaan kecil bernama PT. Tri Rastra Sukses Sejahtera. Metode pemasaran awal yang dipilihnya adalah melalui media internet, yakni pembeli mengorder langsung lewat website resmi Sotoji, www.sotoji.com. Harganya pun terbilang murah dan sangat terjangkau siapa saja, yakni 3.500 rupiah per bungkusnya, dan 60 ribu rupiah per kardus. Karena keterbatasan mesin produksi yang dimiliki saat ini, Rohmat baru dapat berproduksi sekitar 40 kardus per harinya.

Untuk meningkatkan jumlah konsumen dan mempopulerkan produknya, Rohmat memiliki cara yang cukup jitu. Ia mengadakan sayembara lewat websitenya yaitu lomba review “Sotoji”. Cara ini terbukti efektif, banyak masyarakat yang tertarik mengikuti lombanya dan memposting review mereka di blog sebagai salah satu syarat mengikuti kompetisi review itu. Hasilnya memang sangat memuaskan, para peserta sayembara mengungkapkan pujiannya terhadap Sotoji, karena selain harganya terjangkau, rasanya pun tidak kalah nikmat dengan soto yang ada di rumah makan. Banyak pula peserta yang memberi masukan dan saran terhadap penggunaan kata-kata dalam kemasan sotoji serta harapan kepada Rohmat kedepannya yakni memberikan varian rasa seperti rasa soto Banjar, soto Lamongan, dan lain-lain. Dari teknik promosi yang dilakukannya tersebut akhirnya Sotoji makin dikenal luas di kalangan masyarakat.

Berkat produk hasil inovasinya tersebut ia mampu menghasilkan omset lebih dari 60 juta per bulannya, walaupun dapat dikatakan ia masih termasuk dalam kategori pengusaha baru. Target pemasaran Sotoji yang ingin dikembangkan Rohmat ke depannya adalah memasarkan produknya ke toko-toko agar dengan mudah bisa dijangkau oleh masyarakat luas. Tidak hanya fokus ke usaha soto instannya. Rohmat kini juga melebarkan sayap dengan membuka outlet soto, rencananya outlet Sotoji juga akan diwaralabakan. Sebuah langkah berani dan inovatif yang patut diacungi jempol. sumber: http://www.wartawirausaha.com/2013/12/rohmat-sastro-sugito-pencipta-hidangan-soto-dalam-kemasan-sotoji/