22/08/13

Permintaan

Permintaan adalah jumlah barang dan jasa tertentu yang diminta (dibeli) pada berbagai kemungkinan tingkat harga dan dalam waktu tertentu serta factor-faktor lain diasumsikan tetap (ceteris paribus)

Permintaan dapat digolongkan menjadi tiga.
1. Permintaan efektif (effective demand) adalah permintaan terhadap suatu barang yang disertai dengan kemampuan untuk membayar harga barang tersebut.
2. Permintaan absolut (absolute demand) adalah permintaan terhadap suatu barang yang tidak disertai dengan kemampuan untuk membayar harga barang tersebut.
3. Permintaan potensial (potential demand) adalah permintaan yang memiliki kemampuan membeli tetapi belum melaksanakan pembelian
Faktor-faktor yang memengaruhi permintaan
  • Harga barang itu sendiri
Semakin tinggi harga barang, semakin sedikit yang diminta. Sebaliknya semakin murah harga barang semakin banyak yang diminta
  • Pendapatan konsumen
Jika pendapatan konsumen meningkat maka permintaannya akan meningkat. Sebaliknya jika pendapatan menurun, permintaan terhadap suatu barang cenderung akan dikurangi. Hal ini berlaku pada barang normal. Sedangkan pada barang inferior ( barang yang rendah kualitasnya),  naiknya pendapatan justeru berakibat pada menurunnya permintaan barang dan sebaliknya.
  • Harga barang subtitusi dan komplementer
ketika harga suatu barang naik, akan berakibat pada menurunnya permintaan barang tersebut. Sebaliknya menaikan jumlah permintaan terhadap barang subtitusi (pengganti). Sedangkan pada barang komplementer, naiknya harga suatu barang akan di ikuti dengan kenaikan pada barang komplementer (pelengkap)
  • Selera konsumen
Naiknya selera konsumen terhadap suatu barang berakibat pada naiknya permintaan terhadap barang tersebut dan sebaliknya
  •  Jumlah penduduk
Semakin besar jumlah penduduk suatu daerah/ Negara, maka semakin tinggi permintaan terhadap suatu barang untuk harga tertentu
  • Harapan/ ekspektasi masyarakat
Apabila konsumen beranggapan harga suatu barang terus naik, maka jumlah barang yang diminta akan naik. Sebaliknya, jika harga suatu barang diprediksi terus turun maka konsumen akan menunda pembelian sampai mencapai harga terendah

Hukum permintaan
Hukum permintaan bersifat berbanding terbalik dengan harga. Artinya jika harga naik jumlah barang yang diminta turun dan sebaliknya. Hokum ini berlaku dengan asumsi factor-faktor lain bersifat tetap (ceteris paribus). Contohnya: naiknya harga daging sapi berakibat pada menurunnya jumlah permintaan daging sapi. Asalkan factor lain tetap, semisal pendapatan masyarakat. Karena apabila kenaikan harga daging sapi ternyata tingkat pendapatan masyarakat juga naik, kenaikan harga tersebut tidak akan berpengaruh terhadap jumlah permintaan daging sapi.

Fungsi permintaan adalah fungsi yang menunjukkan hubungan antara variabel harga (P) dengan variabel jumlah barang (Q) yang diminta. Fungsi permintaan sesuai dengan hukum permintaan yang menyatakan bahwa bila harga naik maka jumlah permintaan turun, dan bila harga turun maka jumlah permintaan naik.
Dengan demikian, hubungan antara harga barang dengan jumlah barang yang diminta adalah negatif atau berbanding terbalik. Bentuk umum fungsi permintaan adalah:
Keterangan:
Q : jumlah barang yang diminta
P : harga barang per unit
a : angka konstanta (berupa angka)
b : gradien atau kemiringan (yang ada hurufnya)
Adapun syarat mutlak fungsi permintaan adalah:
a. nilai a harus positif (+)
b. nilai b harus negatif (–)
Untuk menentukan fungsi permintaan atau persamaan kurva penawaran dapat dicari dengan menggunakan rumus:
Contoh:
Jika harga barang Rp80,00 per unit, maka jumlah permintaan 10 unit. Dan jika harga barang Rp60,00 per unit, maka jumlah permintaan 20 unit. Tentukan persamaan fungsi permintaan dan gambarkan kurvanya!
Jawab:
Jadi, fungsi permintaannya adalah Q = 50 – ½ P
Untuk menggambar grafik fungsi permintaan,caranya dengan menentukan titik potong terhadap sumbu P dan sumbu Q, yaitu:
a. memotong sumbu P, syaratnya Q = 0, maka
0 = 50 – ½ P
½ P = 50
P = 100
b. memotong sumbu Q, syaratnya P = 0, maka
Q = 50 – ½ (0)
Q = 50
c. grafiknya














Perubahan permintaan
Perubahan permintaan dibedakan menjadi 2, yaitu:

1. Gerakan sepanjang kurva permintaan
Gerakan sepanjang kurva permintaan menunjukan berubahnya jumlah barang yang diminta karena ada perubahan harga barang tersebut. Pada kondisi semacam ini, factor-faktor lain tetap (ceteris paribus).




Pada grafik disamping menjelaskan bahwa perubahan jumlah permintaan barang dari 0Q1 ke 0Q2 atau dari titik A ke B yang diakibatkan perubahan harga 0P1 ke 0P2











2. Pergerseran kurva permintaan
Pergeseran kurva permintaan adalah perubahan jumlah permintaan barang sebagai akibat dari adanya perubahan factor lain selain harga (factor-fakto yang dianggap tetap, seperi pendapatan). Dalam konidisi ini, asumsi ceteris paribus tidak berlaku. Sehingga tampak pada kurva, meskipun terjadi pergeseran jumlah permintaan tetapi harga tetap.




Dari kurva disamping dapat dijelaskan bahwa pergeseran dari titik Ake B merupakan gerakan sepanjang kurva permintaan. Bertambahnya jumlah permintaan dari 0Q ke 0Q1  terjadi karena turunnya harga dari 0P ke 0P1  sehingga terjadi gerakan sepanjang DD (masih dalam satu kurva).
Pergeseran dari titik A ke C terjadi pada harga yang tetap yaitu sebesar 0P, sedangkan jumlah barang yang diminta bertambah dari 0Q-0Q2. Pada pertamabahan permintaan ini ada pergeseran kurva permintaan kea rah kanan dari DD ke D1D1.
Pergeseran dari A ke F terjadi pada harga yang sama yaitu 0P. pada kondisi ini permintaan mengalami penurunan yaitu dari 0Q ke 0Q3 . Penurunan permintaan berakibat pada pergeseran kurva permintaan dari DD ke D2D2.
Sumber: 
1. Alam 2007.Ekonomi Untuk SMA dan MA Kelas X.Jakarta: Esis
2. Cicilia,Endah dan Sutopo.Modul Kegiatan Siswa Cerdas Ekonomi Untuk SMA/MA Kelas X Semester       1. Sidoarjo: Masmedia
3. Prima Setia,Hendro dan Feryanto,Agung 2012.Ekonomi.Klaten: Intan Pariwara
4. Supriyanto 2012. Ekonomi Untuk Kelas X SMA/MA.Sidoarjo: Masmedia