22/08/13

Sistem Ekonomi

Sistem ekonomi
Menurut Gilarso (1992:486) sistem ekonomi adalah keseluruhan tata cara untuk mengoordinasi-kan perilaku masyarakat (para konsumen, produsen, pemerintah, bank, dan sebagainya) dalam menjalankan kegiatan ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi, investasi, dan sebagainya) sehingga menjadi satu kesatuan yang teratur dan dinamis, dan kekacauan dapat dihindari.


Macam-macam system ekonomi:
1.  System ekonomi tradisional
System ekonomi tradisional terdapat pada masyarakat yang pola hidupnya masih tradisional. Semua kegiatan didasarkan pada tradisi turun temurun. Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya mereka memproduksi sendiri barang-barang yang diperlukan dengan cara yang masih sederhana karena belum mengenal tekhnologi.
Ciri-ciri system ekonomi tradisional:
  • Kegiatan ekonomi bercorak agraris
  • Belum mengenal perdagangan
  • Rumah tangga produksi menyatu dengan rumah tangga konsumsi (produsen sekaligus sebagai konsumen atas barang yang di produksinya)
Kelebihan system ekonomi tradisional
  • Kegiatan ekonomi hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri, sehingga masyarakat tidak dibebani target yang berat
  • Segala sesuatu berdasarkan tradisi sehingga tidak terdapat kompetisi atau persaingan
Kelemahan system ekonomi tradisional
  • Masyarakat bersifat statis karena perubahan dianggap sebagai sesuatu yang tabu
  • Kegiatan ekonomi hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup, bukan untuk mencapai kesejahteraan
  • Belum memperhitungan efektifitas dan efisiensi dalam produksi
2.  System ekonomi terpusat/ komando
Sistem Ekonomi Komando diartikan sebagai suatu sistem dengan kendali yang ketat berada di pihak pemerintahan dalam menentukan kepemilikan bisnis, laba, dan alokasi sumber daya untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Contoh penerapan system ekonomi terpusat adalah komunisme dan sosialisme.
Ciri system ekonomi terpusat:
  • Pemerintah bertanggung jawab terhadap keputusan produksi, konsumsi dan distribusi
  • Semua factor produksi dan modal dimiliki pemerintah
  • Hak pribadi tidak diakui karena semuanya diatur pemerintah
  • Pemerintah tidak memberi kebebasan yang cukup kepada perseorangan maupun kelompok untuk melakukan kegiatan ekonomi
Kelebihan system ekonomi terpusat:
  • Penentuan dan pelaksanaan produksi dan distribusi relative lebih mudah
  • Pemerataan dan pengendalian harga relative lebih mudah dilakukan
  • Pengangguran dapat dikendalikan
Kelemahan system ekonomi terpusat
  • Karya cipta pribadi kurang dihargai sehingga mematikan kreatifitas masyarakat
  • Pemerintah kesulitan menghitung secara pasti jumlah kebutuhan masyarakat dan jumlah biaya kegiatan produksi yang diperlukan secara sentral
  • Barang yang didistribusikan oleh pemerintah tidak selalu dibutuhkan oleh masyarakat
3.  System ekonomi liberal/ pasar
System ekonomi ini dicetuskan oleh Adam Smith. Ia berpendapat bahwa kemakmuran bangsa akan terjamin jika setiap orang diberi kebebasan untuk menentukan sendiri tentang apa, berapa, dimana dan bagaiamana melakukan kegiatan ekonomi.
Ciri system ekonomi liberal:
  • Semua alat dan sumber produksi dikuasai oleh perseorangan
  • Orang  bebas  memilih  lapangan pekerjaan dan bidang usaha sendiri
  • Para produsen bebas menentukan apa dan berapa yang akan diproduksi dengan harapan mendapatkan laba yang sebesar-besarnya
  • Campur tangan negara ditiadakan/dibatasi
  • Ada persaingan antarpengusaha.
Kelebihan sistem ekonomi pasar bebas:
  • Setiap individu bebas mengatur perekonomian
  • Setiap individu bebas memiliki alat-alat produksi
  • Adanya persaingan mengarah ke kemajuan
  • Produksi berdasarkan apa yang dibutuhkan masyarakat
Kelemahan system ekonomi liberal:
  • Menimbulkan eksploitasi
  • Menimbulkan monopoli
  • Tidak ada pemerataan pendapatan
  • Terjadinya ketidakstabilan ekonomi
4.  System ekonomi campuran
System ekonomi campuran adalah system ekonomi yang berusaha memadukan / kombinasi dengan mengambil kelebihan system ekonomi terpusat dan liberal
Cirri-ciri system ekonomi campuran:
  • Gabungan dari sistem ekonomi komando dan sistem pasar
  • Barang modal dan sumber daya yang vital dikuasai langsung oleh pemerintah
  • Pemerintah melakukan intervensi dengan cara membuat peraturan, menetapkan kebijakan fiskal, moneter, membantu dan mengawasi kegiatan sektor swasta
  • Peran pemerintah dan swasta berimbang.
Kelebihan system ekonomi campuran:
  • System ekonomi yang dikuasai pemerintah lebih bertujuan untuk kepentingan masyarakat
  • Hak individu/swasta diakui dengan jelas
  • Harga lebih mudah untuk dikendalikan
Kelemahan system ekonomi campuran:
  • Beban pemerintah lebih berat daripada swasta
  • Timbulnya KKN dalam pemerintah karena banyak sector-sektor produksi yang lebih menguntungkan pemerintah
5.  System ekonomi pancasila
Sistem ekonomi yang diterapkan di Indonesia adalah Sistem Ekonomi Pancasila, yang di dalamnya terkandung demokrasi ekonomi, maka dikenal juga dengan Sistem Demokrasi Ekonomi. Demokrasi Ekonomi berarti bahwa kegiatan ekonomi dilakukan dari, oleh, dan untuk rakyat di bawah pengawasan pemerintah hasil pemilihan rakyat. Dalam pembangunan ekonomi masyarakat berperan aktif, sementara pemerintah berkewajiban memberikan arahan dan bimbingan serta menciptakan iklim yang sehat guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Salah satu ciri positif demokrasi ekonomi adalah potensi, inisiatif, dan daya kreasi setiap warga negara dikembangkan dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum.
Negara sangat mengakui setiap upaya dan usaha warga negaranya dalam membangun perekonomian
Landasan pokok perekonomian Indonesia adalah Pasal 33 Ayat 1, 2, 3, dan 4 UUD 1945 hasil Amendemen, yang berbunyi sebagai berikut.
a. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan.
b. Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
c. Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
d. Perekonomian nasional diselenggarakan berdasarkan atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.

Adapun ciri negatif yang harus dihindari dalam sistem perekonomian kita karena bersifat kontradiktif dengan nilai-nilai dan kepribadian bangsa Indonesia adalah sebagai berikut.
  • Sistem ”Free Fight Liberalism”, yang menumbuhkan eksploitasi manusia dan bangsa lain
  • Sistem ”Etatisme”, negara sangat dominan serta mematikan potensi dan daya kreasi unit-unit ekonomi di luar sektor negara
  • Pemusatan kekuatan ekonomi pada suatu kelompok dalam bentuk monopoli yang merugikan masyarakat.
Sumber: 
1. Alam 2007.Ekonomi Untuk SMA dan MA Kelas X.Jakarta: Esis
2. Cicilia,Endah dan Sutopo.Modul Kegiatan Siswa Cerdas Ekonomi Untuk SMA/MA Kelas X Semester  1. Sidoarjo: Masmedia
3. Prima Setia,Hendro dan Feryanto,Agung 2012.Ekonomi.Klaten: Intan Pariwara
4. Supriyanto 2012. Ekonomi Untuk Kelas X SMA/MA.Sidoarjo: Masmedia